Sabtu, 28 Desember 2013

Kenali perkembangan bayi 0-12 bulan


Satu tahun pertama adalah saat menakjubkan bagi perkembangan bayi Anda. Berbagai kejadian penting menandai bertambahnya kemampuan sekaligus menjadi catatan tak terlupakan dalam jurnal pertumbuhannya. Meski kecepatan perkembangan setiap anak berbeda, perilaku menonjol berikut biasanya akan Anda temui dalam tahun pertama pertumbuhannya:

- Usia 0-3 bulan, ketajaman visualnya meningkat. Ia akan membalas tatapan Anda ketika Anda memeluk dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.

- Usia 3-4 bulan, ia bisa melihat hingga ke seberang ruangan dengan cukup jelas. Biasanya ia sudah lebih mudah ditenangkan saat rewel, karena banyak hal-hal di sekeliling yang membuatnya tertarik.

- Usia 4-6 bulan, kontrol bayi terhadap tubuhnya sudah meningkat. Ia mulai menggunakan tangan dan kakinya untuk sedikit ‘bersenang-senang’, misal membuat gerakan menendang sambil menendang-nendang.

- Usia 6-9 bulan, ia mulai duduk dan merangkak. Sambil duduk, ia akan mengamati dan meraih apapun yang bisa ia genggam dengan tangannya. Setelah bosan, ia akan merangkak untuk mengeksplorasi apa yang menarik di sekelilingnya.

- Usia 9-12 bulan, berdiri dan belajar berjalan akan menjadi tantangan menarik baginya. Ia bisa memungut benda jatuh dengan ibu jari dan telunjuk. Ia bahkan sengaja bermain-main dengan mainan yang ia jatuhkan, memungut, lalu menjatuhkan kembali mainan itu.

Setelah kini lebih aktif, Anda juga perlu lebih hati-hati menjaganya, Ma. Pastikan ia berada di lingkungan yang aman untuk bermain dan bereksplorasi.

isyarat-isyarat bayi

Bayi mungil anda telah lahir ke dunia. Kini saatnya anda memfokuskan untuk perawatan bayi, agar dia dapat tumbuh dengan sehat dan tentunya kelak menjadi seorang anak yang diharapkan. Untuk mendapatkan pertumbuhan bayi yang sehat tentulah banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari nutrisi ibu menyusui, faktor genetik, faktor lingkungan dan hal lainya. Selain itu, ada faktor yang tak kalah penting dalam menciptakan pertumbuhan anak yang sehat yaitu kasih sayang orang tua. Pencurahan bentuk kasih sayang orang tua ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memahami apa yang bayi isyaratkan, rasakan dan inginkan. Namun bagaimana hal ini bisa kita ketahui, sedangkan si buah hati masih belum bisa bicara. Caranya adalah dengan memahami isyrat-isyarat yang dikeluarkan oleh bayi itu sendiri.
Sejak lahir, bayi Anda sudah mempunyai kemampuan untuk memberi tahu Anda apa yang ia inginkan, sukai, dan tidak disukai. Upaya yang dilakukannya untuk berkomunikasi dengan Anda disebut isyarat bayi. Dengan demikian dekatnya Anda terhadap si bayi, Anda akan mampu menerjemahkan arti dari isyarat tersebut dengan mudah. Meskipun bayi baru lahir belum dapat tersenyum dan berbicara, ia mempunyai cara lain untuk berkomunikasi dengan Anda. Tentu saja, kerewelan dan tangisan adalah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ia lapar, kesepian atau tidak nyaman. Gelisah, sering bangun, atau mengisap tangan adalah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ia lapar. Menangis ialah isyarat lapar yang lebih lanjut. Menunggu sampai bayi menangis lalu memberinya makan akan membuat proses menyusui menjadi lebih sulit. Kelopak mata yang sulit dibuka ("berat") menunjukan bahwa ia mengantuk. Akan tetapi, jika bayi Anda tenang, bangun dan terdiam ia menggunakan semua cara yang tersamar untuk mendapat dan mempertahankan perhatian anda. Semakin Anda mengenali isyarat-isyarat ini, semakin Anda terkesan oleh banyaknya hal yang dapat disampaikan bayi kepada Anda.
Bayi Anda menggunakan matanya untuk menarik perhatian Anda dan membuat Anda memandang serta berbicara dengannya. Matanya akan bersinar dan terbuka lebar dan ia akan memandang Anda dengan intens. Ia akan menjelajahi wajah Anda, yang menurutnya sangat menarik. Jika Anda mengabaikan isyarat ini atau membuang muka, ia akan menggunakan suara atau menggerakan tangannya untuk mendapat perhatian Anda. Akan tetapi, jika Anda membalas pandangannya ini, sebuah dialog pasif akan dimulai. Ia mungkin akan memotong dialog tersebut dengan membalikan atau memalingkan wajahnya saat ia merasa butuh istirahat dan waktu untuk memproses apa yang dilihatnya. Sesudah istirahat singkat, ia aka kembali memandang wajah Anda. Dengan membalas pandangannya sewaktu ia ingin menjelajahi wajah Anda dan dengan memberinya kesempatan untuk berpaling dan beristirahat tanpa memaksa ia untuk memandang Anda, anda menunjukan kepekaan terhadap kebutuhannya. Bayi Anda sesungguhnya mampu menarik Anda untuk berinteraksi. Ia dapat membuka matanya lebar-lebar, memandang dan meneliti wajah Anda. Langsung sesudah melahirkan bayi langsung dapat meniru beberapa ekspresi Anda. Gerakan mulut Anda berbentuk hurup "O", jika bayi berada dalam keadaan bangun, tetapi tenang dan ia dapat melihat dengan jelas, ia juga akan membuka mulutnya dan membentuk hurup "O". Jika Anda menjulurkan lidah keluar, ia akan meniru Anda. Saat ia sudah lebih besar (6 minggu atau lebih), ia akan dapat tersenyum kepada Anda dan membalas senyuman Anda dengan senyuman dan celoteh. Bayi mempunyai kemampuan yang mengagumkan untuk membuat orang tuanya jatuh cinta terhadap dirinya dengan cara menggunakan ekspresi wajah dan berinteraksi.
Bayi anda adalah orang yang paling baik mengajaarkan kepada Anda apa yang membuatnya tenang dan apa yang merangsang atau mengagitasinya. Jika upaya Anda menenangkannya berhasil, kerewelan akan berkurang, relaks dan akan mendekatkan tubuhnya kepada Anda sewaktu Anda menggendongnya. Jika upaya Anda menggoyang-goyang,menyusui, atau membuatnya bersendawa mengagetkannya, ia akan menjadi lebih aktif, rewel dan tubuhnya menjadi kaku. Menghadapi tangisan bayi adalah sebuah tantangan bagi orang tua, tetapi pada saatnya Anda akan menemukan apa yang dapat menenangkan bayi Anda.
Kursus menjadi orang tua dapat membantu Anda belajar mengenai isyarat dan bakat bayi Anda, seperti yang dilakukan dokter anak atau perawat, pengajar kursus kehamilan, atau orang tua yang sudah berpengalaman. Mencari rujukan dari berbagai buku, internet, dan informasi lainnya untuk dijadikan sebagai sumber informasi yang sangat baik tentang bayi baru lahir. Manfaatkan sumber ini dan sumber lainnya, mereka dapat membantu Anda menikmati dan memahami bayi dengan lebih baik.

Variasi Warna dan Bentuk Tinja (Feces) Bayi

Kegiatan buang air besar pada bayi
kadang membuat khawatir orang tua. Warna, bentuk dan polanya yang berbeda
dengan orang dewasa inilah yang kerap menimbulkan kecemasan.
Feces bayi ASI:


Feces bayi yang minum (ASI dan susu formula) dan bayi yang sudah mendapat MPASI:

Pertama kali bayi BAB setelah lahir, fecesnya akan berwarna hhitam kehijauan, pekat dan lengket. Feces ini dikenal dengan nama meconium. BAB pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi
apakah pencernaannya normal atau tidak.
Warna Feces
1. Kuning
feses berwarna kuning cerah dan cemerlang diindikasikan sebagai feses yang normal. Warna feses kuning normal ini dimiliki oleh bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif. Feses ini biasanya disebut dengan golden feces.
Warna kuning timbul dari proses pencernaan lemak yang dibantu oleh
cairan empedu. Cairan empedu dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa
waktu di dalam kandung empedu sampai saatnya dikeluarkan. Bila di dalam usus
terdapat lemak yang berasal dari makanan, kandung empedu akan berkontraksi
(mengecilkan ukurannya) untuk memeras cairannya keluar. Cairan empedu ini
akan memecah lemak menjadi zat yang dapat diserap usus.
warna feses bayi dengan susu formula atau ASI tapi dicampur dengan susu formula maka feses bayi cenderung kuning lebih gelap atau kuning tua, agak cokelat, cokelat tua, kuning kecoklatan atau cokelat kehijauan.
2. Hijau
Feses berwarna hijau juga termasuk kategori normal. Meskipun begitu,
warna ini tidak boleh terus-menerus muncul. Ini berarti cara ibu
memberikan ASI-nya belum benar. Yang terisap oleh bayi hanya foremilk saja,
sedangkan hindmilk-nya tidak. Kasus demikian umumnya terjadi kalau produksi
ASI sangat melimpah.
Di dalam payudaranya, ibu memiliki ASI depan (foremilik) dan ASI
belakang (hindmilk). Pada saat bayi menyusu, ia akan selalu mengisap ASI
depan lebih dulu. Bagian ini mempunyai lebih banyak kandungan gula dan laktosa
tapi rendah lemak. Sifatnya yang mudah dan cepat diserap membuat bayi
sering lapar kembali. Sedangkan, ASI belakang (hindmilk) akan terisap kalau
foremilk yang keluar lebih dulu sudah habis. Hindmilk mengandung
banyak lemak. Lemak ini yang membuat tinja menjadi kuning.
JIka bayi hanya mendapat foremilk yang mengandung sedikit
lemak dan banyak gula, kadang-kadang terjadi perubahan pada proses pencernaan
yang akhirnya membuat feses bayi berwarna hijau. Bahkan sering juga dari
situ terbentuk gas yang terlalu banyak (kentut melulu), sehingga bayi
merasa tak nyaman (kolik).
Mestinya yang bagus itu tidak hijau terus, tapi hijau kuning, hijau
dan kuning, bergantian. Ini berarti bayi mendapat ASI yang komplet, dari
foremilk sampai hindmilk supaya kandungan gizinya komplet. ibu
harus mengusahakan agar bayinya mendapat foremilk dan hindmilk sekaligus.
3. Merah
Warna merah pada feses bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang menyertai. Bentuknya fesesnya pun bisa cair ataupun menggumpal. Selanjutnya dokter yang menangani akan melakukan observasi apakah apakah warna merah tersebut disebabkan darah dari tubuhnya sendiri atau dari ibunya.Jika merah ini terbukti , maka dua-duanya perlu penanganan.
Darah ini sangat jarang berasal dari disentri amuba atau basiler,
karena makanan bayi, karena belum banyak ragamnya dan belum makan makanan yang
kotor. Kalau penyakitnya serius, biasanya bayi juga punya keluhan lain,
seperti perutnya membuncit atau menegang, muntah, demam, rewel dan kesakitan.
4. putih atau agak keabua-abuan
jika feses bayi yang baru lahir berwarna kuning pucat atau putih keabu-abuan maka ibu harus waspada. Baik yang encer ataupun padat. Warna putih
menunjukkan gangguan yang paling riskan. Bisa disebabkan gangguan pada hati atau
penyumbatan saluran empedu.
Bentuk feses

  1. Saat baru lahir, bentuk feses bayi menyerupai aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yang dibawa dari kandungan. Setelah itu, feses bayi bisa bergumpal-gumpal seperti jeli, padat, berbiji (seeded) dan bisa juga berupa cairan.
  2. Feses bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem, berbiji (seeded), dan bisa juga seperti mencret/cair.
  3. Feses bayi yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat dan merongkol/bulat. Berbeda dengan bayi yang mengkonsumsi ASI, bayi yang mengonsumsi susu formula kadangkala akan mengalami sembelit atau susah buang air besar. Curigai jika bayi yang mengkonsumsi susu formula bentuk fesesnya cair.
Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu memberikan
ASI yang diselang-seling susu formula. Misalnya, akan sulit menentukan
apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari ASI atau susu
formula.Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena
sistem pencernaannya memang belum sempurna.
Frekuensi buang air besar (BAB)
Paling penting untuk dipahami adalah bahwa frekuensi BAB pada setiap bayi pasti berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun, frekuensi BAB-nya akan berbeda di minggu ini dan minggu depannya.
Umumnya di empat atau
lima minggu pertama, dalam sehari bisa lebih dari lima kali atau enam kali.Asalkan tidak menganggu proses pertumbuhannya, maka ibu tak pelu cemas. Bagi bayi yang mendapatkan ASI ekslusif biasanya bisa tidak BAB hingga seminggu lamanya. Tak perlu cemas, hal ini karena memang tidak ada ampas makanan yang harus dikeluarkan. .Semuanya dapat diserap dengan baik.
Feses yang
keluar setelah itu juga harus tetap normal seperti pasta. Tidak cair yang
disertai banyak lendir, atau berbau busuk dan disertai demam dan penurunan
berat badan bayi. Jadi bukan karena gangguan sembelit.
Tetapi Bayi dengan ASI eksklusif juga dikatakan normal jika BAB sepuluh kali setiap hari.

Tips untuk Orang Tua

Anda tidak perlu takut dengan warna BAB bayi Anda. Warna BAB bayi bisa saja berubah sesuai dengan diaet yang dikonsumsi, matanngnya saluran pencernaan, dan bakteri normal.Jarang sekali perubahan warna bayi sebagai pertanda ada masalah pencernaan. Biasanya perubahan warna feces .Biasanya perubahan warna feces bayi yang baru lahir berkisar antara kuning atau hjau atau coklat atau orange .
Ketika bayi mulai makanan padat (MPASI) , akan terlihat warna yang sesuai dengan apa yang bayi makan, misal makanan berwarna hijau ( bayam, buncis) akan bisa membuat warna feces hijau, makanan warna orange (wortel, labu ) dapat membuat warna feces orange sapai kuning. Orange, kuning, hijau atau coklat adalah warna feces yang normal.
Kapan saat untuk khawatir
  • Jika warna feces putih pucat yang menetap. kemungkinan tidak ada cairan empedu dari hati untuk mencerna makanan.
  • jika warna feces hitam pekat. (kemungkinan ada darah dari saluran pencernaan turun ke usus)I
  • jika warna feces merah seperti darah segar, Biasanya menyatakan darah dari anus, namun bisa juga pengaruh dari obat, beets (umbi manis), dan dari makanan yang berwarna merah. Hal itu akan diketahui melalui test feces.